Selasa, 30 Oktober 2012

Air Terjun Srambang

Air terjun Srambang terletak di kaki Gunung Lawu, tepatnya di Kecamatan Jogo-Rogo, Ngawi, Jawa Timur. Tak mudah mencapai lokasi air terjun itu. Selain jalannya yang terjal, pengunjung juga harus melewati rerimbunan bunga liar yang tumbuh di bawah hutan pinus. 
Terkadang pengunjung juga harus menyusuri sungai dan melewati jembatan kayu besar bekas pohon tumbang. Namun pengorbanan itu akan segera sirna ketika sampai di lokasi. Udara dingin dan percikan air terjun langsung menyergap.
 Air terjun Srambang banyak didatangi pengunjung setiap hari libur. Selain pengunjung lokal banyak juga wisatawan dari luar kota dan turis asing.Untuk bisa menikmati suasana alam yang masih alami itu, setiap pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp 2.500. Sayangnya obyek wisata itu belum mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten setempat.(IAN)

Air Terjun Sikarim

Air Terjun Sikarim memiliki ketinggian 24 meter dengan latar belakang bukit Sikunir yang menjulang dan banyak ditumbuhi perdu dan tanaman langka.
Air terjun ini mengalir deras menyusuri dinding batu dari atas ketinggian dengan dua jalur aliran air.  Tak jauh lokasi ini terdapat juga Air Terjun Sipendok yang terletak di sebelah atas kiri bukit.  Ketinggian air terjun ini cukup tinggi sekitar 70 m.  Sayangnya untuk menuju air terjun tersebut cukup sulit karena harus melewati semak belukar dan jurang yang cukup dalam.
Terletak di Desa Mlandi, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo Propinsi . Jawa Tengah
Berjarak sekitar 9 km dari ibukota kecamatan atau 20 km sebelah utara kota Wonosobo.  Kondisi jalan menuju kesana beraspal akan tetapi banyak yang rusak bahkan dibeberapa tempat memiliki kontur jalan yang cukup curam berliku dengan tikungan tajam dan langsung menanjak sekitar 45 derajat. 

Air Terjun Curug Sabuk

Curug Sabuk berada di lereng Gunung Ciremai, Lembah Cilengkrang dan memiliki ketinggian terjunan air sekitar 35 m, dengan aliran air yang cukup deras.  Uniknya air dingin dari curug itu menjadi hangat ketika mengalir di sela-sela bebatuan sungai di bawahnya.  Hal ini dikarenakan di sebelah aliran air dari curug sabuk ini, terdapat beberapa sumber air panas. Bahkan warga membangun bak terbuka yang memuat sekitar 15 orang di dalamnya untuk menampung air hangat tersebut. 
Tak jauh dari curug Sabuk ini, sekitar 300 m, terdapat Curug Sawer dengan ketinggian sekitar 60 m. 
Majalengka. “Memang umumnya wisatawan regional, tapi tidak sedikit wisatawan dari Bandung, Jakarta dan daerah lainnya seperti dari Jawa Tengah,” kata Ketua Kelompok Penggerak Pariwisata Desa Pajambon, Mulyadi.
Menurut Mulyadi, ada tiga lokasi wisata yang jadi daya tarik Lembah Cilengkrang, diantaranya lokasi Kopi Gede, yakni satu kawasan hutan yang cocok untuk mencari ketenangan, karena panorama alamnya indah.
Lokasi lainnya yakni Curug Sabuk dengan ketinggian kurang lebih 20 meter. Selain Curug Sabuk, ada juga yang disebut Curug Sawer. Curug yang tingginya kurang lebih 75 meter berada di hutan lindung. 

Air Terjun Curug Sidomba

Curug Sidomba terletak di Obyek Wisata Bumi Perkemahan Sidomba di bawah kaki Gunung Ciremai.  Asal muasal curug ini ditemukan secara tidak sengaja pada tahun 2002 oleh beberapa siswa SMP Islam Terpadu Umar Sjarifudin (ITUS) Kuningan yang sedang melakukan hiking menyusuri sungai di lereng Gunung Ciremai.
Curug Sidomba ini memiliki ketinggian sekitar 3 m.  Adapun nama Sidomba sendiri, menurut cerita masyarakat, konon dulu tempat ini merupakan tempat memandikan domba. Selain itu, hutan di sekitar curug merupakan pangngonan  (tempat penggembalaan) domba.
Terletak di Desa Peusing, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Propinsi Jawa Barat
Berjarak tempuh 20 km dari Kota Cirebon atau 30 menit dari kota Kuningan. Jika dari arah kota Cirebon menuju Kuningan dengan mengambil arah ke kanan di tiga jalur alternatif, yaitu di Prapatan Bandorasa Wetan, Balai Desa Manis Lor atau Balai Desa Manis Kidul lewat Desa Sembawa dan Desa Peusing.
Bagi yang menggunakan angkitan umum, dari arah kota Cirebon naik kendaraan umum elf/bus ke jurusan Kuningan, berhenti di Desa Manis Lor dan dilanjutkan naik angkutan roda dua.  Jika dari arah kota Tasikmalaya atau Cikijing naik kendaraan elf/bus jurusan Cirebon lewat terminal Cirendang, berhenti di Desa Manis Lor dan dilanjutkan naik angkutan roda dua.
Setiba di pintu masuk perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 300 m melewati jalan tangga yang bersemen dengan pegangan disisinya.  Kondisi jalan tangga ini menurun cukup curam.

Air Terjun Girimanik

Air Terjun Girimanik terdiri dari tiga buah air terjun, yaitu Air Terjun Manik Moyo, Tejo Moyo, dan Condromoyo. Air Terjun Manik Moyo mempunyai ketinggian 70 meter sedangkan Air Terjun Tejo Moyo mempunyai ketinggian 30 meter.  Ketiga air terjun ini berada di kawawan wisata Girimanik, Setren.
Setiap tahun, di Setren dilangsungkan upacara adat Susuk Wangan, yakni upacara syukur dari warga Setren atas hasil bumi yang diraih.  Saat upacara susuk wangan itu, pengunjung  bisa melihat ratusan ayam panggang yang dipersembahkan oleh para petani kepada Sang Khalik. 
Terletak di Desa Setren, Kecamatan Slogohimo,Kabupaten Wonogiri, Propinsi Jawa Tengah
Berjarak sekitar 40 km dari pusat kota Wonogiri ke arah timur menuju Ponorogo.  Dari kota Wonogiri perjalanan di arahkan ke Slogohimo ke arah utara, sekitar 10 km dengan jalan yang menanjak hingga pintu masuk air terjun.  Selanjutnya dari pintu masuk perjalanan diteruskan ke Bumi Perkemahan.
Untuk menuju Air Terjun Manik Moyo diperlukan waktu sekitar 5 menit dari lokasi perkemahan.  Sedangkan untuk ke Air Terjun Tejo Moyo diperlukan waktu 30 menit dari bumi perkemahan  dengan mengambil arah jalan lain menuruni lembah.  Dan untuk ke air terjun yang ketiga Condromoyo, dari jalur kedatangan tepat di persimpangan antara bumi perkemahan dan Air Terjun Tejo Moyo mengambil jalan ke arah kanan.  Waktu yang diperlukan ke air terjun ketiga ini sekitar 15 menit.

Air Terjun Balangdaras


Air terjun Balangdaras berada di Desa Tanjung, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Jalan dari pusat kota menuju obyek adalah jalan kabupaten sampai desa Tanjung. Cukup dekat dari pusat kota ( Pelaihari ) berjarak ± 25 km.


Air terjun Balangdaras merupakan air terjun yang sangat indah, dan bisa membuat kita terkagum-kagum dengan air terjunnya yang masih alami. Udara di sekitar air terjun Balangdaras sangat sejuk karena terdapat banyak pohon-pohon yang rindang yang menyelimuti air terjun tersebut. selain itu air terjun Balangdaras juga memiliki panorama pegunungan yang indah dan eksotik sehingga menarik banyak perhatian pengunjung. Berada di ketinggian pegunungan dengan ketinggian ± 45m Air Terjun Balangdaras yang berada di kawasan pegunungan Maratus, bisa dikembangkan sebagai ekowisata ( trakking, climbing, hiking ). Keindahan air terjun Balangdaras sungguh tidak diragukan lagi. Air terjun ini sangat bagus untuk dikunjungi. Jadi datang dan kunjungilah air terjun Balangdaras.

Air Terjun Madakaripura

 Air Terjun Madakaripura terletak di Kecamatan Lumbang, Probolinggo merupakan salah satu air terjun di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Air terjun ini dikenal sebagai tempat pertapaan Mahapatih Gajah Mada sebelum mengabdi di kerajaan Majapahit. Air terjun Madakaripura berbentuk ceruk yang dikelilingi bukit-bukit yang meneteskan air pada seluruh bidang tebingnya seperti layaknya sedang hujan, 3 di antaranya bahkan mengucur deras membentuk air terjun lagi

Air Terjun Curug Seribu ( Gunung Bunder )

Jika Anda suka mengunjungi air terjun, salah satu wisata alam yang menarik untuk dikunjungi adalah Curug Seribu. Curug atau air terjun ini merupakan salah satu air terjun tertinggi di Jawa Barat. Dengan ketinggian sekitar 100 meter, air terjun ini menyajikan pemandangan yang begitu memukau. Suara gemuruh air terjun ini bisa terdengar dari jarak yang cukup jauh karena selain tinggi, debit air yang jatuh bebas dari air terjun ini juga banyak. Jika Anda tertantang untuk sedikit berpetualang, mengunjungi air terjun ini tentulah menarik. Tapi ini hanyalah salah satu dari sekian banyak curug yang terdapat di Gunung Bunder.
Curug Seribu terletak di daerah kawasan wisata Gunung Salak Endah, tepatnya di Wana Wisata Gunung Bunder, Pamijahan, yang masih berada di wilayah Kabupaten Bogor. Ketika Anda sampai di kota Bogor, pilih arah IPB. Setelah beberapa kilometer melewati IPB, Anda akan menemukan sebuah jalan menuju ke Gunung Bunder melewati Cikampak dengan jalur yang sedikit sulit, atau alternatif lain melewati Cibatok yang relatif lebih aman untuk kendaraan roda empat jenis. Tempat ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

Senin, 29 Oktober 2012

Air Terjun Sedudo

Air Terjun Sedudo adalah sebuah air terjun dan obyek wisata yang terletak di Desa Ngliman Kecamatan Sawahan kabupaten Nganjuk. Jaraknya sekitar 30 km arah selatan ibukota kabupaten Nganjuk. Berada pada ketinggian 1.438 meter dpl, ketinggian air terjun ini sekitar 105 meter. Tempat wisata ini memiliki fasilitas yang cukup baik, dan jalur transportasi yang mudah diakses.
Masyarakat setempat masih mempercayai, air terjun in memiliki kekuatan supra natural. Lokasi wisata alam ini ramai dikunjungi orang pada bulan Sura (kalender Jawa). Konon mitos yang ada sejak zaman Majapahitpada bulan itu dipercaya membawa berkah awet muda bagi orang yang mandi di Air terjun tersebut.
Setiap Tahun Baru Jawa, air terjun Sedudo dipergunakan untuk upacara ritual, yaitu memandikan arca dalam upacara Parna Prahista, yang kemudian sisa airnya dipercikan untuk keluarga agar mendapat berkah keselamatan dan awet muda. Hingga sekarang pihak Pemkab Nganjuk secara rutin melaksanakan acara ritual Mandi Sedudo setiap tanggal 1 Suro.

Air Terjun Curug Citambur

Curug Citambur, sebuah air terjun yang ketinggiannya kira-kira 100 meter di Desa Karang Jaya, Kec. Pagelaran, Cianjur Selatan. Airnya sangat dingin dan tak ada yang berani bermandi di air jatuhannya. Dipastikan badan akan terasa sakit sekali bila tertimpa air jatuhan karena volumenya cukup besar, jauh lebih besar dan tinggi dari Curug Cimahi di daerah Cisarua, Kab. Bandung.
Air terjun yang lokasinya selatan Ciwidey, Kab. Bandung, yang jaraknya kira-kira 40 km itu, berpanorama indah. Sekitar curug selalu diliputi kabut tipis dan suara air jatuhannya begitu keras dan sesekali diselingi suara burung kutilang, seakan memperkaya simfoni suara alam kawasan itu.
Berada di sana serasa di alam yang masih “perawan”, belum banyak disentuh tangan manusia. Objek wisata itu masih eksotis. Ada dua versi, kenapa curug itu bernama Citambur. Dargana, Ketua Badan Pertimbangan Desa (BPD) Desa Karang Jaya menjelaskan, kata orang tua dulu, setiap air terjun yang jatuh ke kolam berbunyi “bergedebum” seperti tambur.

Air Terjun Curup Tenang

Terletak di Desa Bedegung, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatra selatan
Berjarak sekitar 56 km di selatan Muara Enim (waktu tempuh 1 jam) atau 210 km dari kota Palembang (waktu tempuh 3 jam).  Dapat di jangkau oleh semua jenis kendaraan dengan kondisi jalan sudah beraspal baik. Untuk memudahkan para pengunjung yang datang dari luar kabupaten, pemerintah daerah sudah membangun jalan baru dari Prabumulih ke Simpang Meo sepanjang 87 km melalui areal hutan tanaman industri dan perkebunan kelapa sawit.  Dengan demikian jarak tempuh dari Palembang menuju Air Terjun Curup Tenang Desa Bedegung hanya sekitar 2 jam saja atau sekitar 177 km.  Jarak ini lebih singkat dibandingkan melalui Muara Enim yang berarti harus menempuh 239 km.
Selanjutnya untuk mendekati air terjun ini, tersedia jalan setapak sepanjang 600 meter yang dibangun di tepi sungai dan sebuah jembatan yang melintasi sungai kecil yang deras tersebut.
 

Air Terjun Curug Cipendok

Keindahan alam Curug Cipendok baru dilirik pemerintah kabupaten Banyumas pada tahun 1984 dan pembukaannya secara resmi sebagai obyek wisata baru dilaksanakan pada tanggal27 februari 1987 setelah membangun sarana ala kadarnya, seperti tempat peristirahan dan mushola. Usaha-usaha peningkatan pelayanan juga masih terus dilakukan. Hal ini terbukti dengan berbagai langkah yang diambil pemerintah dalam usaha mempromosikan lewat peta pariwisata Banyumas dan pengadaan sarana demi saran untuk dapat menunjang kenyamanan pengunjung. Seperti terlihat dari pembangunan tempat bermain anak, pementasan hiburan, perbaikan jalan, penambahan obyek wisata yaitu Telaga Pucung yang berada sekitar 500 meter arah barat dari lokasi Curug, dll.

Jumat, 26 Oktober 2012

Air Terjun Curug Cimahi

Liburan akhir tahun tak perlu jauh-jauh. Selain mengurangi jejak karbon, masih ada tempat tujuan liburan yang asyik. Bagi Anda yang menyukai pesona alam, tak ada salahnya memilih Curug Cimahi menjadi tujuan wisata. Berlokasi di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Curug Cimahi ini memiliki daya tarik tersendiri. Curug (air terjun-Bahasa Sunda) yang mempesona menjadi tujuan utama wisatawan datang kesini, baik untuk bermain-main air, berendam, atau sekedar mengabadikan foto. Objek wisata ini dekat dengan arah Lembang dari Cimahi.

Air Terjun Grojogan Sewu

Grojogan Sewu merupakan salah satu air terjun yang berada di Jawa Tengah Terletak di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar,Jawa Tengah. Air terjun Grojogan Sewu terletak di lereng Gunung Lawu. Grojogan Sewu terletak sekitar 27 km di sebelah timur Kota Karanganyar. Air terjun Grojogan Sewu merupakan bagian dari Hutan Wisata Grojogan Sewu.
Grojogan Sewu berarti air terjun seribu. Meski air terjun di sini tidak berjumlah seribu, tetapi ada beberapa titik air terjun yang dapat dinikmati di sini. Air terjun tertinggi yang ada tingginya sekitar 80 meter. Ada pula air terjun yang tidak terlalu tinggi tetapi pancurannya meluas dan membentuk cabang-cabang. Bila sedang musim hujan, sekeliling tebing akan dihujani air terjun, tetapi saat musim panas, banyak air terjun yang kering.
Hutan Wisata Grojogan Sewu memiliki luas 20 Ha. Kawasan hutan ini banyak ditumbuhi berbagai jenis pohon hutan dan dihuni oleh sekelompok kera jinak. Beberapa fasilitas dari hutan wisata ini adalah Taman Binatang Hutan, kolam renang, tempat istirahat, kios makanan, kios buah-buahan dan cinderamata, mushola dan MCK.

Air Terjun Git Git

Air Terjun tertinggi di Bali ini terletak di desa Gitgit,  Kecamatan Sukasada kabupaten Buleleng. Dari kota Singaraja berjarak 11 km ke arah selatan menuju ke arah Pancasari dan Bedugul. Air terjun yang memiliki tinggi sekitar 35 meter ini sangat asri dan memiliki panorama yang indah dan berada di lingkungan yang berhawa sejuk. Dari tempat parkir, turun dengan jalan kaki setelah melewati tempat parkir Gitgit, tersedia jasa guide lokal yang dikelola  oleh desa  setempat,  menawarkan jasa mengantar para wisatawan menuju wisata air terjun yang indah ini.
Selain  suara deburan air terjun dan kicauan burung, hamparan sawah, perkebunan cengkeh dan kopi / begitu pula tumbuhan bambu sepanjang jalan menuju air terjun menyuguhkan suasana hijau, damai dan alami.
Di sepanjang perjalanan, kalau mau bawa oleh-oleh, bisa juga beli pernak-pernik yang dijual warga setempat. Pastinya akan lengkap liburan alam Anda di Bali.

Air Terjun Curup Gangsa

Curup (air terjun) Gangsa terletak di kaki bukit Dusun Tanjung Raya, kecamatan Kasui. Curup gangsa terletak di Kampung Kotaway 1 kampung Kotaway. Air terjun ini bersumber dari patahan sungai Way Tangkas yang mengalir dari relung-relung punggung bukit punggur meliuk-liuk melalui dusun Tanjung Kurung, Lebak Paniangan, dengan ketinggian +50 meter, diselimuti kabut dan belaian desir angin semilir berterbangan membawa embun yang sejuk menambah suasana semakin alami. Pada saat tengah malam dalam suasana sepi sering terdengar suara gemerincing bagaikan suara seluring Gangsa, konon dari suara inilah nama Curup gangsa oleh masyarakat sekitar menjadi nama objek wisata.

Jika kita hitung dari pusat kota Kabupaten Way Kanan, lokasi objek wisata ini berjarak sekitar 50 km. dari pusat ibukota Kabupaten. Sedangkan curup air terjun lain yaitu: curup pinang indah, curup haji, curup way kawat, curup way mencar, curup bumi harjo munggah lanang, curup cekru Becek, Curup Meong, Curup Bung Batu, Curup Bukit Duduk.

Air Terjun Guruh Gemurai

Nama Guruh Gemurai diambil dari bahasa daerah setempat, dimana Guruh berarti Gemuruh (bunyi air terjun dimaksud); sedangkan Gemurai adalah percikan air yang berserakan.  Jadi air terjun Guruh Gemurai berarti air terjun yang bunyi percikannya (curahannya) bergemuruh.

Air terjun ini memiliki dua curahan air, curahan pertama memiliki ketinggian hampir 20 meter.  Selain itu di dasar air terjun terdapat kolam penampungan yang bisa dipergunakan untuk mandi.
Terletak di daerah perbatasan Sumbar-Riau yang berada dikawasan hutan lindung Bukit Betabuh.  Tepatnya di Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik (Lubuk Jambi),  Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Propinsi Riau. Berjarak sekitar 10 km dari pasar Lubuk Jambi atau 25 Km dari Teluk Kuantan ibu Kota Kabupaten Kuansing ke arah Kiliran Jao (perbatasan Propinsi Sumbar-Riau).

Untuk mencapai lokasi air terjun ini dapat menggunakan baik kendaraan pribadi atau umum. 
Dari pasar Lubuk Jambi ambil jalan sebelah kiri yang menanjak (menuju arah Kiliran Jaro) sewaktu menemukan dua jalan yang bercabang dua, daerah ini namanya Desa Koto (Kote Ate), melewati jalan sedikit berkelok.  Setelah 5 menit akan sampai di Desa Kasang, dari desa ini perjalanan diteruskan lagi sekitar 10 menit hingga tiba di lokasi pintu gerbang Objek Wisata Air TerjunGuruh Gemurai yang letaknya di sebelah kanan jalan raya.


Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Korban

Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban
Kabupaten Kuantan Singingi – Riau – Indonesia

 A. Selayang Pandang
Air Terjun ini diberi nama Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban karena jatuhnya air melalui tebing yang bertingkat tujuh. Air terjun ini  mengalir ke Sungai Kuantan yang memenuhi kebutuhan sebagian besar masyarakat  daerah Kuantan Singingi.
B. Keistimewaan
Air Terjun ini mempunyai keunikan tersendiri karena merupakan air terjun yang  bertingkat tujuh. Perjalanan yang ditempuh menuju lokasi memberi kesan  tersendiri bagi para  pengunjung.  Di sebelah kanan dan kiri terdapat pemandangan alam yang sangat indah, bukit-bukit terjal dan hutan lindung yang masih asli. Selain itu, di sepanjang jalan,  para  pengunjung dapat menyaksikan kera, burung dan binatang hutan lainnya, yang seolah-olah menyambut kedatangan  para pengunjung.

Air Terjun Tanah Merah

Air terjun Tanah Merah memiliki  ketinggian sekitar 15 meter.  Air yang putih mengalir dibalik batuan besar dan begitu air jatuh ke telaga di bawahnya terlihat warna sebenarnya yang tak bening.  Warna butek ini dikarenakan komposisi tanah yang notabene gambut diatas lahan hutan bercampur dengan air yang menyebabkan air menjadi keruh.

Terletak di Dusun Purwasari, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Propinsi Kalimantan Timur

Berjarak lebih kurang 14 km dari pusat kota Samarinda.  Tempat wisata ini berada di jalan poros Samarinda-Bontang, dekat lokasi Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS), sekitar 15 menit.   Untuk menuju lokasi ini dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun empat. Bagi yang menggunakan angkutan umum, menggunakan trayek dari Pasar Segiri ke Sungai Siring, kemudian berhenti di simpang tiga menuju Air terjun Tanah Merah.

Air Terjun Putri Malu

Cantik dan penuh dengan keasrian, itulah yang mampu menggambarkan si Putri Malu. Air terjun di Way Kanan, Lampung ini punya pesona alami yang mampu menggoda banyak wisatawan.Di saat suhu udara yang panas seperti saat ini, berlibur ke objek wisata air terjun memang asyik. Selain bisa menyegarkan diri, pemandangan di sekitar air terjun juga biasanya sangat indah dengan kealamiannya. Di Lampung, tepatnya di Kampung Jukuh Batu, Banjit, Way Kanan, ada air terjun yang sangat cantik, yaitu Putri Malu.Dari namanya saja pasti sudah terbayang pesonanya. Benar sekali, Air Terjun Putri Malu memang benar-benar cantik. Dari tinggi sekitar 80 meter, air jatuh ke kolam kecil di bawahnya. Mendengar suara deburannya saja sudah segar, apa lagi jika sudah terkena air cipratannya.Banyak wisatawan tergila-gila dengan air terjun yang satu ini. Jadi, Anda juga harus siap-siap untuk tergoda kecantikannya.

Air Terjun Aek Mertua

Air Terjun Aek Mertua ini adalah salah satu wisata unggulan di kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Provinsi Riau Indonesia. Aek Martua adalah nama sebuah sungai di wilayah Desa Tangun Kecamatan Bangun Purba dan Air Terjun Aek Martua adalah air terjun yang tertinggi dari sekian banyak air terjun yang terdapat disepanjang hulu sungai. Bukit Simalombu inilah nama kawasan ini yang merupakan hutan alam berstatus Taman Hutan Raya dengan potensi pohon ratusan kubik. Nama Aek Martua berasal dari bahasa suku Mandailing yang artinya adalah Air Bertuah, dimana mayoritas penduduk desa ini adalah suku mandailing.

Lokasi Air terjun aek mertua berada di kawasan pegunungan Bukit Barisan dalam kabupaten Rokan Hulu. Air Terjun Aek Martua ini memiliki keunikan dan keistimewaan tersendiri karena memiliki tiga tingkat. Aek Mertua ini memiliki panorama alam yang mempesona. Airnya yang jernih bak kemasan air mineral, sungguh membuat sedap mata memandang. Di samping menjadi obyek wisata, sekarang Aek Martua ini, telah pula menjadi objek penelitian oleh sebuah Perguruan Tinggi Negeri di Pekanbaru.

Untuk mengunjungi Air Terjun Aek Martua ini anda dari Pekanbaru – Pasir Pengaraian ( naik angkutan L300 atau Superban Rp. 35.000) turun di Simpang Tangun. Kemudian naik angkutan menuju Tangun dengan jenis Oplet dan Omprengan Rp. 5000. Di pintu masuk objek wisata ini mulai melewati jembatan gantung dan jalan setapak di perkebunan masyarakat sejauh kurang lebih 3, 5 Km, kemudian melewati kawasan hutan lindung sejauh kurang lebih 3 Km. terdapat tanjakan dan turunan yang lumayan curam serta pemandangan indah. Panorama hutan yang masih alami akan menemani kita menuju Air Terjun Aek Martua ini.

Air Terjun Coban Rondo

Air terjun Coban Rondo juga merupakan  salah satu obyek wana wisata yang  dimiliki  kabupaten Malang? provinsi Jawa Timur. Terletak  sekitar 12 Km dari kota Batu, tepatnya di Desa Pandansari,  kecamatan Pujon. Kawasan wana wisata Air terjun Coban Rondo adalah kawasan wana wisata yang paling mudah ditempuh.
 Jalan  masuk menuju lokasi sudah beraspal, sehingga sangat memudahkan bagi wisatawan .  Air terjun Coban Rondo memiliki ketinggian 84 meter, berada pada ketinggian 1135 meter dari permukaan air laut.  Air yang mengalir berasal dari sumber mata air Cemoro Dudo. Obyek wisata ini pertama kali dibangun pada tahun 1980.
 Selain wisata air terjun, wana wisata Coban Rondo juga sering dijadikan sebagai tempat berkemah.  Air terjun Coban Rondo  mempunyai kisah, konon namanya berasal dari sepasang pengantin yang baru saja melangsungkan pernikahan. Mempelai wanita bernama Dewi Anjarwati sedangkan mempelai pria bernama Raden Baron Kusumo.
 Mereka berdua hendak menuju tempat mempelai pria berasal  yaitu gunung Anjasmoro.  Tetapi di tengah jalan diganggu oleh Joko Lelono yang tertarik pada kecantikan Dewi Anjarwati. Sebelum terjadi

Air Terjun Sepiso piso

Air Terjun Sipiso Piso berada di sekitar tepi Danau Toba bagian utara dengan ketinggian lebih kurang 800 meter dari permukaan laut (dpl) dan dikelilingi oleh bukit yang hijau karena ditumbuhi hutan pinus.  Ketinggian air terjun ini berkisar 120 meter sehingga dinobatkan sebagai air terjun tertinggi di Indonesia.
Nama Sipiso-piso berasal dari piso yang artinya pisau. Derasnya air-air yang berjatuhan dari bukit berketinggian di atas seratus meter ini diumpamakan layaknya berbilah-bilah pisau yang tajam. Selain itu, jurang yang curam jika dilihat dari puncak bukit membuat orang setempat menyebutnya piso dari Tanah Karo.

Terletak di Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara.  Kecamatan ini berada sekitar 24 km dari Kota Kabanjahe, ibukota Kabupaten Karo. Sedangkan jarak air terjun ini dari Kota Brastagi sejauh 35 km atau  hanya memerlukan sekitar 45 menit dari Kota Medan.
Untuk menuju air terjun ini dari Brastagi, arahkan perjalanan ke Parapat. Tak jauh setelah melewati Kota Kabanjahe, perhatikan jalan dengan teliti dan temukan tanda untuk menuju air terjun ini. Setelah berbelok ke kiri, ikuti jalan ini hingga menemukan sebuah danau besar yaitu Danau Toba. Di danau ini pengunjung bisa singgah sebelum meniti jajaran anak tangga yang melintasi lereng perbukitan di tepi Danau Toba. Ini yang merupakan satu-satunya jalan aman bagi wisatawan.

Jika menggunakan kendaraan umum dapat menggunakan bus dari terminal pusat kota  Medan dengan trayek Kabanjahe. Waktu yang dibutuhkan sekitar 2 jam.  Setelah sampai di Kabanjahe dilanjutkan 24 km ke arah utara jalur menuju Danau Toba hingga sampai di desa Tongging.  Waktu yang dibutuhkan sekitar 30 menit berkendara.
 

Air Terjun Kima Atas

Air Terjun ini bersusun tiga dan berada dekat bandara Sam Ratulangi.  Panorama di sekitar air terjun ini sangat indah dengan dikelilingi pepohonan yang menghijau sehingga menampakkan  suasana lingkungan yang sejuk dan tenang.  Airnya mengalir ke sungai Kima yang bersih dan bermuara di pantai Manado. 
Terletak di Kelurahan Kima Atas, Kecamatan Mapanget, Kota ManadoPropinsi Sulawesi Utara

Dapat ditempuh selama 50 menit dari pusat Kota Manado dengan menggunakan transportasi darat.


Air Terjun Batu Ampar

Air terjun Batu Ampar merupakan daerah wisatawan yang menjadi salah satu tempat rekreasi andalan bagi warga masyarakat  Dabo Singkep dan sekitarnya. Wisata Alam Air TErjun Batu Ampar ini terletak dibawah kaki Gunung Muncung Dabo Singkep dengan memiliki panorama alam yang cukup indah. Keindahan daerah pegunungan yang permai,
menjadikan salah satu daya tarik pengunjung untuk secara rutinitas berkunjung dan berekreasi ke Pemandian Batu Ampar ini. Kejernihan dan keeksotisan Air Terjun Batu Ampar yang meluncur dari perbukitan kaki gunung muncung, menjadi pembius warga Dabo Singkep dan sekitarnya untuk dapat menikmati kesegaran kondisi alam pemandian Air terjun batu ampar.. Tidak heran kalau warga Dabo singkep dan sekitarnya banyak yang berkunjung untuk menghilangkan rasa stres mereka dari segala kesibukan sehari-hari.

Air Terjun Tembulun Rusa

Air Terjun Tembulun Rusa memiliki ketinggian mencapai 18 meter, dengan kedalaman kolamnya sekitar 1,5 meter dan kemiringan 30 derajat.  Di sisi alur air terjun ini terdapat bebatuan yang menyerupai tangga untuk naik ke atas.  Menurut masyarakat setempat aliran air terjun ini berasal dari Sungai Ngibul dan bermuara ke hilir, tepatnya di Sungai Reteh.
Terletak di sebelah utara Desa Batu Ampar, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau.
Berjarak lebih kurang 15 kilometer dari pusat kota Dabo Singkep.
Untuk menuju ke lokasi air terjun ini dari Desa Batu Ampar menelusuri jalan Lintas Timur menggunakan kendaraan roda empat, dilanjutkan dengan menelusuri jalan setapak, menempuh hutan berbukit-bukit sejauh lebih kurang 2 km.

Air Terjun Takapala Malino

Air terjun yang terletak kurang lebih 5 Km, dari pusat kota malino kabupaten Gowa ini, memnag jadi salah satu tujuan utama untuk mereka para pencari pesona keindahan alam, ataupun untuk mereka yang mencari ketenangan pikiran sehabis bergelut dengan kertas kertas legal di kantornya masing- masing.
Untuk mereka yang berdomisili di sekitaran Sulawesi mungkin uda tau deh.. Malino yang sudah sejak lama terkenal dengan kota bungannya, juga kawasan ini sering dijadikan sebagai tempat Konferensi tingkat tinggi nasional bahkan sampai ke jenjang internasional...

Malino yang letaknya takkurang dari 60 Km dari kota makassar, yang pas berkedudukan di kabupaten gowa, bisa ditempuh dengan dengan Mobil ataupun Sepeda Motor kira-kira 2- 3 Jam dari kota makassar
Memang terasa Berbeda disana, Dengan cuaca yang cukup dingin untuk orang-orang asia tenggara tentunya yang terbiasa dengan udara yang hangat, pasti akan merasa sangat dingin disini, ditambah lagi kerindangan pohon-pohon besar di setiap sisi jalan yang ada di malino, menambah kesan lembut disini.. begitu pula keramahan khas penduduk setempat yang sangat "welcome" dengan kedatangan wisatawan lokal maupun mancanegara.
kembali lagi dalam pembahasan air terjun TAKAPALA, air terjun setinggi kurang lebih 55 meter ini, menjadi salah satu daya tarik malino, mwmang bukan cuman itu, masih banyak lagi memang air terjun yang lainnya, namun Kelebihan Takapala, yakni lebih mudah di jangkau oleh para penikmat malino.

Air Terjun Taman Nasional Bantimurung


Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung memiliki berbagai keunikan, yaitu: karst, goa-goa dengan stalaknit dan stalakmit yang indah, dan yang paling dikenal adalah kupu-kupu. Bantimurung oleh Alfred Russel Wallace dijuluki sebagai The Kingdom of Butterfly (kerajaan kupu-kupu. Taman Nasional ini merupakan salah satu tempat tujuan wisata yang menyuguhkan wisata alam berupa lembah bukit kapur yang curam dengan vegetasi tropis, air terjun, dan gua yang merupakan habitat beragam spesies [termasuk [kupu-kupu]].
Taman Nasional ini memang menonjolkan Kupu Kupu sebagai daya tarik utamanya. Di tempat ini sedikitnya ada 20 jenis kupu-kupu yang dilindungi pemerintah dan ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah No. 7/1999. Beberapa spesies unik bahkan hanya terdapat di Sulawesi Selatan yaitu Troides Helena Linne, Troides Hypolitus Cramer, Troides Haliphron Boisduval, Papilo Adamantius, dan Cethosia Myrana. Antara tahun 1856-1857,Alvred russel menghabiskan sebagian hidupnya di kawasan tersebut untuk meneliti berbagai jenis kupu-kupu. Wallace menyatakan Bantimurung merupakan The Kingdom of Butterfly (kerajaan kupu-kupu). Menurutnya di lokasi tersebut terdapat sedikitnya 250 spesies kupu-kupu.
Lokasi wisata ini juga memeliki dua buah gua yang bisa dimanfaatkan sebagai wisata minat khusus. Kedua gua itu adalah Gua Batu dan Gua Mimpi.
Selain di kawasan BAntimurung, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung memiliki berbagai macam lokasi ekowisata yang menarik. terdapat lebih dari 80 Gua alam dan Gua prasejarah yang tersebar di kawasan karst TN Bantimurung Bulusaraung.

Air Terjun Lembah Anai

Air terjun Lembah Anai terletak di pinggir jalan yang menghubungkan Kota Padang dan Kota Bukittinggi, dua kota yang menjadi sentra bagi tata pemerintahan, pertumbuhan ekonomi, dan pariwisata di Provinsi Sumatra Barat. Lokasinya yang tepat berada di sisi jalan, membuat air terjun ini mampu menarik perhatian para wisatawan baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Air terjun ini termasuk ke dalam kawasan konservasi cagar alam Lembah Anai, namun sayangnya cagar alam tersebut seolah tersembunyi di balik nama besar Air Terjun Lembah Anai. Keindahan panorama yang dipancarkan Air Terjun Lembah Anai dengan “citra alam” yang masih asri menunjang peningkatan kunjungan para wisatawan ke daerah Sumatra Barat,. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Provinsi Sumatra Barat melalui Dinas pariwisata menetapkan objek wisata Air Terjun Lembah Anai sebagai salah satu ikon pariwisata di provinsi tersebut. 

Air Terjun Resun

Potensi objek wisata Air Terjun Resun di Desa Resun, Kecamatan Lingga Utara semakin ramai dikunjungi wisatawan lokal, terutama di saat hari libur. Air Terjun Resun ini sangat jernih dan masih sangat alami, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang ke Lingga.
Selain memiliki air terjun yang sangat jernih, di kawasan objek wisata air terjun ini juga terdapat batu-batu dan dikelilingi pepohonan yang masih hijau. Pokoknya, pengunjung yang datang tidak saja senang menikmati air terjun, namun juga dapat menikmati suasana alam yang menyegarkan.
Kondisi sekitar air terjun terasa segar, pohon-pohon yang tinggi, desir air yang jatuh seolah memberikan kesenangan tersendiri bagi pengunjungnya. Kondisi terjalnya batu yang dialiri air pada tingkat empatnya juga terdapat kolam yang dapat direnangi pengunjung. Bagi siapa yang saja mencoba, seolah menikmati estetika alam tiada taranya.
Titi Rosmawati, seorang warga yang tinggal di sekitar pemandian Air Terjun Resun mengatakan, air terjun ini memang ramai dikunjungi oleh warga sambil membawa keluarganya. Apalagi setelah baru-baru ini jalan menuju kawasan tersebut baru diaspal dan sudah dapat dilewati oleh kendaraan roda dua dan roda empat.


Air Terjun Jembatan Batu

Air terjun Jembatan Batu berjarak sekitar 6 Km di sebelah barat desa Mede. Namanya yang unik terilhami dari bentuk bebatuan di depannya yang membentuk semacam jembatan batu alami.

Keistimewaan Jembatan Batu bukan terletak pada tingginya yang hanya sekitar 10 meter namun lebih kepada adanya air terjun mini lain yang juga ditemukan di lokasi yang sama. Letaknya yang tersembunyi dan dikelilingi oleh hutan lebat menjadikan air terjun Jembatan Batu sebagai tujuan wisata yang menarik bagi anda pecinta off the beaten path.

Air Terjun Moramo

Air Terjun Moramo terletak di kawasan Suaka Alam Tanjung Peropa yang mempunyai luas 38.937 Ha. Tepatnya di Desa Sumber Sari, kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, Propinsi Sulawesi Tenggara. Di kawasan wisata air terjun ini juga terdapat potensi kekayaan batu alam berupa marmer. Diperkirakan, kandungan marmer tersebut secara keseluruhan berkisar 860 milyar meter kubik. Marmer di kawasan ini merupakan salah satu sumber cadangan marmer terbesar di dunia.
Tingkatan dan Bebatuan
Air Terjun Moramo merupakan air terjun bertingkat (cascade) dengan ketinggian 100 meter. Air Terjun Moramo memiliki 7 undakan/tingkatan utama dan 60 undakan/tingkatan kecil yang tampak seperti kolam kecil tempat peristirahatan air yang mengalir, kolam ini biasa digunakan sebagai tempat pemandian ataupun berenang.

Daya pikat yang tidak kalah menariknya adalah pesona bebatuan yang membentuk tingkatan. Bebatuan yang membentuk tingkatan tersebut tidak licin meski dialiri air secara terus menerus, sehingga pengunjung dapat mendaki sampai ke puncaknya. Menuju tingkat pertama melalui batuan yang bertingkat seolah mendaki anak tangga yang dihampari permadani air yang sangat jernih. Di samping itu, bebatuan tersebut juga memberi pesona yang menakjubkan ketika tersentuh oleh sinar mentari. Bebatuan itu akan memancarkan kilauan warna indah yang didominasi oleh warna hijau.