Selasa, 30 Oktober 2012

Air Terjun Srambang

Air terjun Srambang terletak di kaki Gunung Lawu, tepatnya di Kecamatan Jogo-Rogo, Ngawi, Jawa Timur. Tak mudah mencapai lokasi air terjun itu. Selain jalannya yang terjal, pengunjung juga harus melewati rerimbunan bunga liar yang tumbuh di bawah hutan pinus. 
Terkadang pengunjung juga harus menyusuri sungai dan melewati jembatan kayu besar bekas pohon tumbang. Namun pengorbanan itu akan segera sirna ketika sampai di lokasi. Udara dingin dan percikan air terjun langsung menyergap.
 Air terjun Srambang banyak didatangi pengunjung setiap hari libur. Selain pengunjung lokal banyak juga wisatawan dari luar kota dan turis asing.Untuk bisa menikmati suasana alam yang masih alami itu, setiap pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp 2.500. Sayangnya obyek wisata itu belum mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten setempat.(IAN)

Air Terjun Sikarim

Air Terjun Sikarim memiliki ketinggian 24 meter dengan latar belakang bukit Sikunir yang menjulang dan banyak ditumbuhi perdu dan tanaman langka.
Air terjun ini mengalir deras menyusuri dinding batu dari atas ketinggian dengan dua jalur aliran air.  Tak jauh lokasi ini terdapat juga Air Terjun Sipendok yang terletak di sebelah atas kiri bukit.  Ketinggian air terjun ini cukup tinggi sekitar 70 m.  Sayangnya untuk menuju air terjun tersebut cukup sulit karena harus melewati semak belukar dan jurang yang cukup dalam.
Terletak di Desa Mlandi, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo Propinsi . Jawa Tengah
Berjarak sekitar 9 km dari ibukota kecamatan atau 20 km sebelah utara kota Wonosobo.  Kondisi jalan menuju kesana beraspal akan tetapi banyak yang rusak bahkan dibeberapa tempat memiliki kontur jalan yang cukup curam berliku dengan tikungan tajam dan langsung menanjak sekitar 45 derajat. 

Air Terjun Curug Sabuk

Curug Sabuk berada di lereng Gunung Ciremai, Lembah Cilengkrang dan memiliki ketinggian terjunan air sekitar 35 m, dengan aliran air yang cukup deras.  Uniknya air dingin dari curug itu menjadi hangat ketika mengalir di sela-sela bebatuan sungai di bawahnya.  Hal ini dikarenakan di sebelah aliran air dari curug sabuk ini, terdapat beberapa sumber air panas. Bahkan warga membangun bak terbuka yang memuat sekitar 15 orang di dalamnya untuk menampung air hangat tersebut. 
Tak jauh dari curug Sabuk ini, sekitar 300 m, terdapat Curug Sawer dengan ketinggian sekitar 60 m. 
Majalengka. “Memang umumnya wisatawan regional, tapi tidak sedikit wisatawan dari Bandung, Jakarta dan daerah lainnya seperti dari Jawa Tengah,” kata Ketua Kelompok Penggerak Pariwisata Desa Pajambon, Mulyadi.
Menurut Mulyadi, ada tiga lokasi wisata yang jadi daya tarik Lembah Cilengkrang, diantaranya lokasi Kopi Gede, yakni satu kawasan hutan yang cocok untuk mencari ketenangan, karena panorama alamnya indah.
Lokasi lainnya yakni Curug Sabuk dengan ketinggian kurang lebih 20 meter. Selain Curug Sabuk, ada juga yang disebut Curug Sawer. Curug yang tingginya kurang lebih 75 meter berada di hutan lindung. 

Air Terjun Curug Sidomba

Curug Sidomba terletak di Obyek Wisata Bumi Perkemahan Sidomba di bawah kaki Gunung Ciremai.  Asal muasal curug ini ditemukan secara tidak sengaja pada tahun 2002 oleh beberapa siswa SMP Islam Terpadu Umar Sjarifudin (ITUS) Kuningan yang sedang melakukan hiking menyusuri sungai di lereng Gunung Ciremai.
Curug Sidomba ini memiliki ketinggian sekitar 3 m.  Adapun nama Sidomba sendiri, menurut cerita masyarakat, konon dulu tempat ini merupakan tempat memandikan domba. Selain itu, hutan di sekitar curug merupakan pangngonan  (tempat penggembalaan) domba.
Terletak di Desa Peusing, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Propinsi Jawa Barat
Berjarak tempuh 20 km dari Kota Cirebon atau 30 menit dari kota Kuningan. Jika dari arah kota Cirebon menuju Kuningan dengan mengambil arah ke kanan di tiga jalur alternatif, yaitu di Prapatan Bandorasa Wetan, Balai Desa Manis Lor atau Balai Desa Manis Kidul lewat Desa Sembawa dan Desa Peusing.
Bagi yang menggunakan angkitan umum, dari arah kota Cirebon naik kendaraan umum elf/bus ke jurusan Kuningan, berhenti di Desa Manis Lor dan dilanjutkan naik angkutan roda dua.  Jika dari arah kota Tasikmalaya atau Cikijing naik kendaraan elf/bus jurusan Cirebon lewat terminal Cirendang, berhenti di Desa Manis Lor dan dilanjutkan naik angkutan roda dua.
Setiba di pintu masuk perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 300 m melewati jalan tangga yang bersemen dengan pegangan disisinya.  Kondisi jalan tangga ini menurun cukup curam.

Air Terjun Girimanik

Air Terjun Girimanik terdiri dari tiga buah air terjun, yaitu Air Terjun Manik Moyo, Tejo Moyo, dan Condromoyo. Air Terjun Manik Moyo mempunyai ketinggian 70 meter sedangkan Air Terjun Tejo Moyo mempunyai ketinggian 30 meter.  Ketiga air terjun ini berada di kawawan wisata Girimanik, Setren.
Setiap tahun, di Setren dilangsungkan upacara adat Susuk Wangan, yakni upacara syukur dari warga Setren atas hasil bumi yang diraih.  Saat upacara susuk wangan itu, pengunjung  bisa melihat ratusan ayam panggang yang dipersembahkan oleh para petani kepada Sang Khalik. 
Terletak di Desa Setren, Kecamatan Slogohimo,Kabupaten Wonogiri, Propinsi Jawa Tengah
Berjarak sekitar 40 km dari pusat kota Wonogiri ke arah timur menuju Ponorogo.  Dari kota Wonogiri perjalanan di arahkan ke Slogohimo ke arah utara, sekitar 10 km dengan jalan yang menanjak hingga pintu masuk air terjun.  Selanjutnya dari pintu masuk perjalanan diteruskan ke Bumi Perkemahan.
Untuk menuju Air Terjun Manik Moyo diperlukan waktu sekitar 5 menit dari lokasi perkemahan.  Sedangkan untuk ke Air Terjun Tejo Moyo diperlukan waktu 30 menit dari bumi perkemahan  dengan mengambil arah jalan lain menuruni lembah.  Dan untuk ke air terjun yang ketiga Condromoyo, dari jalur kedatangan tepat di persimpangan antara bumi perkemahan dan Air Terjun Tejo Moyo mengambil jalan ke arah kanan.  Waktu yang diperlukan ke air terjun ketiga ini sekitar 15 menit.

Air Terjun Balangdaras


Air terjun Balangdaras berada di Desa Tanjung, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Jalan dari pusat kota menuju obyek adalah jalan kabupaten sampai desa Tanjung. Cukup dekat dari pusat kota ( Pelaihari ) berjarak ± 25 km.


Air terjun Balangdaras merupakan air terjun yang sangat indah, dan bisa membuat kita terkagum-kagum dengan air terjunnya yang masih alami. Udara di sekitar air terjun Balangdaras sangat sejuk karena terdapat banyak pohon-pohon yang rindang yang menyelimuti air terjun tersebut. selain itu air terjun Balangdaras juga memiliki panorama pegunungan yang indah dan eksotik sehingga menarik banyak perhatian pengunjung. Berada di ketinggian pegunungan dengan ketinggian ± 45m Air Terjun Balangdaras yang berada di kawasan pegunungan Maratus, bisa dikembangkan sebagai ekowisata ( trakking, climbing, hiking ). Keindahan air terjun Balangdaras sungguh tidak diragukan lagi. Air terjun ini sangat bagus untuk dikunjungi. Jadi datang dan kunjungilah air terjun Balangdaras.

Air Terjun Madakaripura

 Air Terjun Madakaripura terletak di Kecamatan Lumbang, Probolinggo merupakan salah satu air terjun di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Air terjun ini dikenal sebagai tempat pertapaan Mahapatih Gajah Mada sebelum mengabdi di kerajaan Majapahit. Air terjun Madakaripura berbentuk ceruk yang dikelilingi bukit-bukit yang meneteskan air pada seluruh bidang tebingnya seperti layaknya sedang hujan, 3 di antaranya bahkan mengucur deras membentuk air terjun lagi

Air Terjun Curug Seribu ( Gunung Bunder )

Jika Anda suka mengunjungi air terjun, salah satu wisata alam yang menarik untuk dikunjungi adalah Curug Seribu. Curug atau air terjun ini merupakan salah satu air terjun tertinggi di Jawa Barat. Dengan ketinggian sekitar 100 meter, air terjun ini menyajikan pemandangan yang begitu memukau. Suara gemuruh air terjun ini bisa terdengar dari jarak yang cukup jauh karena selain tinggi, debit air yang jatuh bebas dari air terjun ini juga banyak. Jika Anda tertantang untuk sedikit berpetualang, mengunjungi air terjun ini tentulah menarik. Tapi ini hanyalah salah satu dari sekian banyak curug yang terdapat di Gunung Bunder.
Curug Seribu terletak di daerah kawasan wisata Gunung Salak Endah, tepatnya di Wana Wisata Gunung Bunder, Pamijahan, yang masih berada di wilayah Kabupaten Bogor. Ketika Anda sampai di kota Bogor, pilih arah IPB. Setelah beberapa kilometer melewati IPB, Anda akan menemukan sebuah jalan menuju ke Gunung Bunder melewati Cikampak dengan jalur yang sedikit sulit, atau alternatif lain melewati Cibatok yang relatif lebih aman untuk kendaraan roda empat jenis. Tempat ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

Senin, 29 Oktober 2012

Air Terjun Sedudo

Air Terjun Sedudo adalah sebuah air terjun dan obyek wisata yang terletak di Desa Ngliman Kecamatan Sawahan kabupaten Nganjuk. Jaraknya sekitar 30 km arah selatan ibukota kabupaten Nganjuk. Berada pada ketinggian 1.438 meter dpl, ketinggian air terjun ini sekitar 105 meter. Tempat wisata ini memiliki fasilitas yang cukup baik, dan jalur transportasi yang mudah diakses.
Masyarakat setempat masih mempercayai, air terjun in memiliki kekuatan supra natural. Lokasi wisata alam ini ramai dikunjungi orang pada bulan Sura (kalender Jawa). Konon mitos yang ada sejak zaman Majapahitpada bulan itu dipercaya membawa berkah awet muda bagi orang yang mandi di Air terjun tersebut.
Setiap Tahun Baru Jawa, air terjun Sedudo dipergunakan untuk upacara ritual, yaitu memandikan arca dalam upacara Parna Prahista, yang kemudian sisa airnya dipercikan untuk keluarga agar mendapat berkah keselamatan dan awet muda. Hingga sekarang pihak Pemkab Nganjuk secara rutin melaksanakan acara ritual Mandi Sedudo setiap tanggal 1 Suro.

Air Terjun Curug Citambur

Curug Citambur, sebuah air terjun yang ketinggiannya kira-kira 100 meter di Desa Karang Jaya, Kec. Pagelaran, Cianjur Selatan. Airnya sangat dingin dan tak ada yang berani bermandi di air jatuhannya. Dipastikan badan akan terasa sakit sekali bila tertimpa air jatuhan karena volumenya cukup besar, jauh lebih besar dan tinggi dari Curug Cimahi di daerah Cisarua, Kab. Bandung.
Air terjun yang lokasinya selatan Ciwidey, Kab. Bandung, yang jaraknya kira-kira 40 km itu, berpanorama indah. Sekitar curug selalu diliputi kabut tipis dan suara air jatuhannya begitu keras dan sesekali diselingi suara burung kutilang, seakan memperkaya simfoni suara alam kawasan itu.
Berada di sana serasa di alam yang masih “perawan”, belum banyak disentuh tangan manusia. Objek wisata itu masih eksotis. Ada dua versi, kenapa curug itu bernama Citambur. Dargana, Ketua Badan Pertimbangan Desa (BPD) Desa Karang Jaya menjelaskan, kata orang tua dulu, setiap air terjun yang jatuh ke kolam berbunyi “bergedebum” seperti tambur.